KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan mulai mengubah paradigma hubungan antara pemerintah daerah dan dunia usaha.
Tidak lagi sekadar bersifat administratif, tetapi berorientasi pada kolaborasi strategis untuk membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Bupati Katingan, Saiful dalam pertemuan Bupati Katingan Saiful bersama pelaku usaha lintas sektor menjelaskan bahwa forum pertemuan ini bukan seremoni, melainkan ruang dialog substantif untuk menyatukan arah kebijakan daerah dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
“Kami tidak melarang investasi, tapi kami menuntut kontribusi nyata. Setiap perusahaan harus menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah bagi kemiskinan, kerusakan lingkungan, atau ketimpangan sosial,” tegas Saiful belum lama ini.
Dalam pertemuan itu, Pemkab Katingan menyoroti pentingnya reorientasi program Corporate Social Responsibility (CSR) agar selaras dengan prioritas daerah.
Banyak program CSR sebelumnya masih bersifat karitatif dan tidak berkelanjutan. Pemerintah kini mendorong agar bantuan diarahkan ke program produktif, seperti pengembangan ekowisata, pelatihan wirausaha, dan restorasi lingkungan.
“CSR jangan lagi dianggap sebagai sedekah, tapi sebagai investasi sosial yang memperkuat kapasitas masyarakat agar mandiri,” ujar Saiful.(sct)
