KASONGAN – Pentingnya sinergi antarlembaga untuk memastikan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan riil masyarakat dan menjadi panduan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.
“RPJMD bukan hanya sekadar dokumen formal, tetapi merupakan kompas arah pembangunan lima tahun ke depan yang harus disusun secara matang dan partisipatif,” kata Wakil Bupati Katingan, Firdaus saat menghadiri rapat paripurna di DPRD Katingan membahas penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Rabu (29/4/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa partisipasi publik dan akurasi data menjadi kunci utama. Menurutnya, perencanaan yang tidak responsif terhadap perubahan dan tantangan daerah hanya akan menjadi dokumen mati.
“Harapan kita, RPJMD ini mampu menjawab tantangan nyata masyarakat, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga pemberdayaan sektor-sektor lokal yang menopang perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Dirinya menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja secara kolaboratif demi mewujudkan visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.(*/sct)