SAMPIT – SMAN 1 Parenggean kembali mengimbau seluruh alumni dari semua angkatan yang belum mengambil ijazah dan SKHUN agar segera datang ke sekolah.
Plt. Kepala SMAN 1 Parenggean, Deden Haryadi menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah menahan dokumen kelulusan para siswa, namun masih banyak alumni yang belum mengambilnya.
“Kami dari SMAN 1 Parenggean sudah menghimbau dan melakukan pemberitahuan. Sekolah juga tidak menahan ijazah, hanya saja masih ada anak-anak yang belum mengambil sampai sekarang,” ujar Deden, Jumat (13/6/2025).
Ia menyebutkan, imbauan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran yang menegaskan bahwa tidak boleh ada sekolah yang menahan ijazah dengan alasan apa pun.
Hal ini menjadi komitmen bersama untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dan bebas hambatan administratif.
Dalam surat pemberitahuan resmi, pihak sekolah menyampaikan bahwa pengambilan ijazah dan SKHUN dapat dilakukan pada jam kerja di kantor SMAN 1 Parenggean yang beralamat di Jalan Rukmana Priyatna, Kecamatan Parenggean.
“Diharapkan yang mengambil adalah alumni yang bersangkutan tanpa perwakilan,” tulis Deden dalam surat tersebut.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa ijazah dan SKHUN merupakan dokumen penting, baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya maupun sebagai syarat melamar pekerjaan.
“Karena itu, Kita berharap alumni dapat segera mengambilnya. Ditunggu kedatangannya, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih,” tutup Deden.(sct)