PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus membangun kepercayaan masyarakat.
“Diharapkan semua satuan pendidikan dapat mengelola dana BOS dengan baik dan maksimal sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan harus dilakukan dengan matang agar sekolah semakin berkembang dan kualitasnya meningkat. Selain itu, sumber daya manusia (SDM) pelajar juga harus semakin baik,” ujar Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Dedi Purwantoro, dalam kegiatan pembinaan teknis pengelolaan dana BOSP bagi satuan pendidikan, belum lama ini.
Dedi menyatakan bahwa setiap sekolah harus menyusun perencanaan penggunaan dana BOSP secara matang dan sesuai kebutuhan, dengan melibatkan tenaga kompeten. Menurutnya, pengelolaan yang baik akan berdampak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan dan SDM pelajar.
Ia juga menegaskan bahwa transparansi adalah kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Ketertutupan dalam pengelolaan dana pendidikan hanya akan memicu pertanyaan dan keraguan dari publik, terutama orang tua siswa.
“Pengelolaan ini harus transparan. Jika tidak transparan, tentu akan menimbulkan pertanyaan. Oleh karena itu, harus ada keterbukaan dalam penggunaan anggaran, termasuk kepada orang tua siswa. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap sekolah akan meningkat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dedi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat demi mewujudkan pendidikan yang adil dan merata. Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar seluruh siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi, dapat menerima layanan pendidikan yang berkualitas.
“Harapannya, pendidikan bisa merata dan tidak ada ketimpangan antara siswa yang mampu dan tidak mampu. Dengan transparansi dan pengelolaan yang baik, kualitas pendidikan di Palangka Raya dapat terus meningkat,” tandas Dedi.(sct)
