PALANGKARAYA – Pemerintah Kabupaten Katingan menekankan pentingnya reformasi manajemen dan pelayanan publik di tingkat desa.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Katingan, Deddy Ferras menyatakan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan respons konkret terhadap masih lemahnya pemahaman aparatur desa terhadap tugas dan tanggung jawab perangka desa.
“Pelatihan ini juga diharapkan mampu menjawab tantangan tata kelola keuangan dan perencanaan pembangunan desa yang masih sering menemui hambatan di lapangan,” kata Deddy Ferras, saat menutup secara resmi Pelatihan Penyusunan RKPDes dan Pengelolaan Keuangan Desa di Hotel Aurilla, Jumat (20/6/2025),.
Menurutnya, Bimtek bukanlah ajang pelesiran, tetapi momentum penting meningkatkan kapasitas kepala desa dan perangkatnya.
Semua pelatihan yang menggunakan dana desa harus mendapat persetujuan Bupati melalui rekomendasi Dinas PMD agar tepat sasaran.
Pihaknya juga menyoroti berbagai persoalan krusial seperti kepala desa yang tidak berada di tempat tugas, pencairan dana yang terlambat karena lemahnya pemahaman administrasi, hingga pengelolaan dana yang tidak sesuai prosedur.
Ia juga menekankan pentingnya hubungan harmonis antara kepala desa dan BPD sebagai kunci suksesnya pembangunan desa.
Deddy Ferras juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memberikan mandat kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk memimpin Katingan hingga 2030.
“Saya mengajak semua kepala desa untuk menyatukan langkah dalam mewujudkan visi misi yang tertuang dalam RPJMD. Jangan merasa dominan, kita semua adalah pelayan masyarakat. Bangun sinergi, pahami aturan, dan pastikan setiap rupiah yang dikelola memberi manfaat untuk desa,” pungkasnya.(sct)
