BUNTOK – Sebuah langkah besar diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan dalam melestarikan budaya Dayak dengan meresmikan rumah adat yang menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat setempat.
Peresmian ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga warisan leluhur, tetapi juga diharapkan menjadi daya tarik wisata budaya serta mendukung perekonomian lokal.
Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, menegaskan bahwa rumah adat memiliki peran penting sebagai pusat kegiatan budaya, pariwisata, dan masyarakat.
“Melalui upaya ini, kita tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memastikan agar generasi mendatang dapat mengenal dan menghargai kearifan lokal yang ada,” ujar Deddy saat meresmikan rumah adat, Senin.
Rumah adat Dayak yang diresmikan ini menjadi simbol nyata dari komitmen Pemkab Barsel dalam melestarikan adat dan budaya lokal.
Deddy juga menekankan bahwa rumah adat ini bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan Dayak.
“Mengingat tarian budaya Barito Selatan pernah menorehkan prestasi di kancah internasional, rumah adat ini harus dijaga sebagai wadah ekspresi masyarakat dalam melestarikan adat dan budaya Dayak,” tambahnya.
Selain berfungsi sebagai pusat kebudayaan, rumah adat ini juga diharapkan mampu menarik wisatawan dan menjadi bagian dari strategi pengembangan pariwisata di Barito Selatan.
“Ini juga dapat menjadi langkah positif dalam pengembangan sektor pariwisata di daerah Barito Selatan,” ujar Deddy.
Dengan adanya rumah adat ini, Pemkab Barsel berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan budaya lokal, sekaligus membuka peluang baru dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Rumah adat Dayak ini bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas masyarakat yang harus dijaga untuk generasi mendatang.(sct)
