PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendorong penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai strategi utama untuk membiayai pembangunan secara mandiri dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen menyusun RPJMD yang responsif secara fiskal. Proyeksi PAD menjadi tolok ukur agar program prioritas berjalan tanpa terlalu bergantung pada dana transfer pusat,” tegas Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini dalam Sidang Paripurna ke-5 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024/2025, kemarin.
Menurut Zaini, penguatan PAD akan menjadi dasar fiskal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Ia menyebut, pemerintah telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian pendapatan dan menyiapkan proyeksi realistis sesuai potensi lokal.
Dirinya menambahkan, pemerintah tengah mengidentifikasi sektor-sektor baru yang berpotensi menopang PAD, dengan tetap mengedepankan efisiensi dan tata kelola keuangan yang akuntabel.
“Setiap rupiah harus berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Karena itu transparansi dan pengawasan dalam pengelolaan PAD menjadi perhatian utama kami,” jelasnya.
Pemerintah optimistis, melalui perencanaan fiskal yang kuat, Palangka Raya dapat tumbuh sebagai kota yang mandiri secara anggaran dan merata dalam pembangunan.
“Fiskal yang sehat adalah fondasi kota yang tangguh dan berpihak pada rakyat,” pungkas Zaini.(sct)
