PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memperkuat langkah adaptasi perubahan iklim dengan melibatkan masyarakat di tingkat kelurahan.
Plt Kepala DLH Kota Palangka Raya, Berlianto menegaskan bahwa pentingnya partisipasi warga sejak tahap perencanaan agar program sesuai kondisi lokal.
“FGD ini bukan hanya formalitas, tapi ruang untuk menggali potensi dan menyatukan pandangan masyarakat dengan arah kebijakan pemerintah. Kelurahan adalah garda terdepan yang mengetahui situasi riil di lapangan,” kata Berlianto saat kegiatan FGD di Habaring Hurung, Bukit Tunggal, dan Marang.
Dari forum itu muncul sejumlah ide, mulai peningkatan tutupan vegetasi, pengelolaan air bersih, pengembangan pertanian berkelanjutan, hingga edukasi publik tentang dampak perubahan iklim.
Diskusi juga diarahkan untuk mendukung target nasional Folu Net Sink 2030. Menurut Berlianto, keberhasilan adaptasi iklim tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan pemerintah.
Diperlukan sinergi berkelanjutan di tingkat lokal agar strategi nasional berjalan dalam aksi nyata.
“Harapan kami, setiap kelurahan dapat menjadi pusat gerakan adaptasi perubahan iklim, sehingga Palangka Raya semakin tangguh menghadapi perubahan lingkungan di masa mendatang,” pungkasnya.(sct)
