BUNTOK – Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha menjelaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kegiatan tanam padi bersama memiliki makna strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kegiatan ini bukan hanya seremoni, tetapi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Selatan untuk terus mendorong sektor pertanian, khususnya komoditas padi, sebagai salah satu pilar utama perekonomian masyarakat,” ujar Khristianto saat kegiatan Tanam Padi Bersama musim tanam Oktober–Maret di Sawah Rubang, Jalan Tani Makmur, Kelurahan Buntok Kota, Selasa (11/11/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan pertanian tidak dapat dicapai hanya dengan kerja satu pihak.
Diperlukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, penyuluh serta kelompok tani.
“Dengan kerja sama yang erat dan semangat gotong royong, kita optimistis Barito Selatan dapat terus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Khristianto juga mengingatkan pentingnya menjaga lahan pertanian produktif agar tidak beralih fungsi.
Pemkab Barsel berkomitmen melindungi lahan pertanian dari alih fungsi yang tidak terkendali, karena ketersediaan lahan menjadi faktor kunci dalam menjaga ketahanan pangan.
Dirinya menekankan bahwa kegiatan tanam bersama harus dimaknai sebagai simbol semangat membangun dan persatuan.
“Melalui kegiatan ini, marilah kita jadikan semangat kebersamaan hari ini sebagai simbol bahwa dengan kerja keras, persatuan, dan semangat membangun,”
“Kita mampu mewujudkan Barito Selatan yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di bidang pertanian,” ujarnya menambahkan.
Kegiatan tersebut juga menandai komitmen Pemkab Barito Selatan dalam pembangunan infrastruktur pertanian.
Salah satunya melalui pembangunan Jalan Usaha Tani di Kelompok Tani Mufakat Rubang sepanjang 137 meter pada tahun anggaran 2025, yang diharapkan memperlancar distribusi saprodi dan hasil panen petani.(sct)
