PALANGKARAYA – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengakui adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan dalam beberapa hari terakhir, terutama pada cabai merah keriting yang naik Rp5.000 per kilogram, dari Rp45 ribu menjadi Rp50 ribu.
“Kenaikan komoditas cabai merah biasanya terjadi akibat adanya permintaan tinggi dari pedagang dan pelaku usaha kuliner. Meski untuk cabai jenis lain harganya relatif stabil di pasaran.” ungkap Arbert belum lama ini.
Ia menyebut komoditas pangan lainnya yang turut mengalami kenaikan adalah ikan gabus.
Menurut Arbert, kenaikan tersebut bersifat sementara atau harian, karena pasokan cabai merah keriting masih berjalan stabil sehingga harga diperkirakan kembali normal dalam waktu dekat.
Dirinya juga memastikan bahwa naiknya beberapa komoditas pangan tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap kondisi inflasi di Kota Palangka Raya.
“Adanya kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pangan ini juga tidak sampai mempengaruhi secara langsung kondisi inflasi di Kota Palangka Raya,”
“Bahkan perkembangan inflasi dalam seminggu ini menunjukkan kondisi yang masih terkendali. Baik secara nasional maupun di Kota Palangka Raya,” jelasnya.
Arbert menambahkan, secara nasional inflasi berada pada level 2,86 persen, sementara inflasi Kota Palangka Raya berada pada kisaran 2,56 persen, yang menunjukkan kondisi masih aman dan terjaga.
Dengan tetap stabilnya pasokan dan pengawasan harga di lapangan, Pemko optimistis kenaikan harga komoditas pangan dapat diantisipasi agar tidak menimbulkan gejolak lebih luas di masyarakat.(red/sct)
