KASONGAN – Sedikitnya 217 kepala keluarga (KK) terdampak luapan air Sungai DAS Mirah Kalanaman yang menggenangi permukiman, lahan pertanian, dan fasilitas umum.
Demikian disampaikan oleh Penjabat Bupati Katingan, Sutoyo, yang langsung memerintahkan camat dan perangkat daerah terkait untuk segera mengambil langkah cepat dalam membantu warga terdampak.
Menurut Sutoyo, pemerintah daerah telah menginstruksikan evakuasi warga serta distribusi bantuan logistik sebagai upaya penanganan darurat.
“Selain evakuasi, kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi di wilayah ini,” ujarnya, Minggu (10/01/2025).
Ia pun menuturkan bahwa kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga di tengah situasi ini.
Camat Katingan Tengah, Purwoko, menambahkan bahwa banjir musiman ini merupakan fenomena rutin akibat meluapnya Sungai DAS Mirah Kalanaman.
“Banjir mulai merendam desa sejak tiga hari terakhir dengan ketinggian air mencapai 100-150 cm di beberapa wilayah,” ujarnya lagi.
Tidak hanya itu, Purwoko pun mengatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi sebagian warga ke tempat yang lebih aman, sementara sebagian lainnya memilih bertahan di rumah mereka.
Ia juga menambahkan bahwa warga yang bertahan tetap diberikan dukungan berupa bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya.
“Kami berharap situasi segera membaik dan masyarakat tetap menjaga kewaspadaan,” tandas Purwoko.(sct)