KASONGAN – Safari Nyepi Tahun 2025 menjadi momen penting Pemerintah Kabupaten Katingan dalam mempererat kerukunan dan menegaskan komitmen terhadap pemerataan pendidikan.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan, Deddy Ferras menyampaikan bahwa Safari Nyepi bukan hanya ajang seremonial, melainkan bentuk penghormatan kepada umat Hindu serta perwujudan nilai toleransi antarumat beragama.
Penyesuaian waktu pelaksanaan pun dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap umat Muslim yang menjalani ibadah Ramadan.
“Safari Nyepi tahun ini memang dilaksanakan setelah Hari Raya Nyepi karena kami ingin menjaga keharmonisan, menghormati saudara-saudara Muslim yang berpuasa, dan memastikan seluruh elemen masyarakat merasa diperhatikan,” ujarnya belum lama ini.
Ia pun menuturkan, selain membawa pesan toleransi, Safari Nyepi juga menjadi momentum memperkenalkan program-program prioritas daerah, terutama di bidang pendidikan dan sosial.
Deddy menjelaskan, Pemkab tengah menyiapkan Sekolah Rakyat sebagai solusi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang akan dimulai di SMP Negeri 7 Katingan dengan kuota 100 siswa yang dibiayai penuh oleh pemerintah daerah.
“Konsep ini kami kembangkan dari model Sekolah Garuda dan akan kami sesuaikan dengan kebutuhan lokal agar benar-benar menjawab persoalan akses pendidikan,” ujarnya lagi.
Tidak hanya itu, Ia pun mengatakan, pemerintah daerah juga mendukung penuh program makan bergizi gratis sebagai bagian dari kebijakan nasional, dan kini tengah dalam tahap persiapan di Katingan.
Dirinya juga menambahkan, program ini akan dijalankan bertahap, menyesuaikan kesiapan daerah, namun tetap diarahkan pada peningkatan kualitas hidup generasi muda.
“Kami ingin membangun Katingan yang tidak hanya harmonis dalam kehidupan beragama, tapi juga berdaya melalui akses pendidikan yang merata dan perhatian pada kesejahteraan masyarakat,” tandas Deddy.(sct)
