PALANGKA RAYA – Menteri Kehutanan Republik Indonesia (RI), Raja Juli Antoni, meresmikan sekaligus meninjau Kawasan Rehabilitasi & Konservasi Orangutan Nyaru Menteng serta melepas orangutan menuju Sekolah Hutan. Acara ini berlangsung di Nyaru Menteng, Kota Palangka Raya, pada Kamis (20/03/2025).
Dalam peresmian ini, Menteri Kehutanan didampingi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Satyawan Pudyatmoko, Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Fahrizal Fitri, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agustan Saining, serta Ketua Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo, Jamartin Sihite.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Menteri Kehutanan, Wakil Gubernur Kalteng, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, serta Ketua Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo.
Saat diwawancarai awak media usai melepas orangutan ke Sekolah Hutan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengapresiasi sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam upaya pelestarian orangutan.
“Apa yang dikerjakan oleh Yayasan BOSF dan beberapa LSM sangat luar biasa. Saya tersentuh melihat ada sekelompok orang yang mendedikasikan diri untuk kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati, terutama orangutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa upaya ini menjadi motivasi untuk menjaga alam dan melestarikan hutan agar orangutan serta satwa liar lainnya dapat hidup dengan normal di habitat aslinya.
Menteri Kehutanan juga menekankan pentingnya memilih metode terbaik dalam rehabilitasi dan konservasi orangutan, agar upaya yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat bagi kelestarian satwa dan ekosistemnya. (Mita)