Kolaborasi Katingan dan Kanada Perkuat Ekspor Kerajinan Rotan

KASONGAN – Melalui kegiatan Launching Produk Kerajinan Rotan (Handycraft) Berorientasi Ekspor Tahun 2025. Katingan menjalin kolaborasi strategis bersama PT. Harmoni Usaha Indonesia (HUI) dan Kedutaan Kanada di Komplek UPT Rotan dan Kayu Hampangen, belum lama ini.

Bupati Katingan, Saiful bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Katingan, Ny. Sumiati Saiful turut hadir menyaksikan peluncuran produk yang diharapkan menjadi pintu masuk bagi kerajinan rotan lokal menuju pasar internasional.

Kolaborasi lintas lembaga ini dinilai sebagai langkah maju dalam memperkuat ekonomi kreatif berbasis potensi daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Saiful mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam pengembangan rotan Katingan.

“Saya berharap dengan adanya Launching Produk Kerajinan Rotan (Handycraft) Berorientasi Ekspor Kabupaten Katingan Tahun 2025 ini, masyarakat Kabupaten Katingan akan kembali menjadikan rotan sebagai primadona usaha,”

“Kita memiliki potensi besar, tinggal bagaimana kita kembangkan dengan inovasi, kualitas, dan pemasaran yang lebih luas,” ujar Bupati Saiful.

Ia menyebut dukungan dari mitra luar negeri menjadi peluang besar untuk mengembalikan kejayaan rotan sebagai komoditas unggulan yang berdaya saing tinggi.

Dirinya menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat sektor ini melalui pelatihan teknis, peningkatan kualitas produk, serta pendampingan dalam hal manajemen usaha dan pemasaran digital.

Semua langkah tersebut diarahkan agar produk rotan Katingan mampu menembus pasar ekspor secara berkelanjutan.

Menurutnya, kerja sama dengan Kedutaan Kanada dan PT. HUI menjadi bentuk sinergi positif antara pemerintah, pelaku usaha, dan mitra internasional dalam mewujudkan produk lokal berdaya saing global.

Peluncuran produk ekspor ini juga menampilkan hasil karya terbaik para perajin lokal yang memadukan desain modern dengan sentuhan khas daerah.

Hal ini memperlihatkan kesiapan Katingan dalam beradaptasi terhadap tren pasar dunia tanpa meninggalkan akar tradisi.

“Kita tidak hanya menjual produk, tetapi juga identitas budaya dan ketekunan masyarakat Katingan. Dengan kerja sama ini, kita semakin yakin rotan Katingan bisa mendunia,” tandas Saiful.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *