PALANGKARAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan I 2025 sebesar 4,04 persen secara year-on-year (y-on-y), meski mengalami kontraksi 6,65 persen secara quarter-to-quarter (q-to-q) dibandingkan triwulan IV 2024 yang tumbuh 8,29 persen.
“Ekonomi Kalimantan Tengah Triwulan I 2025 tumbuh sebesar 4,04 persen secara y-on-y namun terjadi perlambatan jika dibandingkan dengan triwulan I 2024 sebesar 5,01 persen,” ujar Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, dalam rilis pers, Senin (5/5/2025).
Agnes menjelaskan, lima lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi Kalteng adalah pertanian, industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, dan transportasi.
Semua sektor tersebut mencatatkan pertumbuhan positif, kecuali pertambangan dan konstruksi.
“Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan, didorong pembayaran THR ASN 2025 dan kenaikan gaji pensiunan PNS sebesar 12 persen sejak 1 Februari 2025,” jelasnya menambahkan.
Dijelaskanya bahwa pertumbuhan ekonomi juga ditopang peningkatan aktivitas ibadah umroh, rekreasi, serta kegiatan keagamaan oleh LNPRT selama bulan Ramadan.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 1,18 persen.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh tertinggi yakni 2,22 persen y-on-y, disusul ekspor dan konsumsi pemerintah.
Struktur perekonomian secara spasial di Kalimantan masih didominasi Kalimantan Timur dengan kontribusi 46,99 persen terhadap PDRB regional.
“Sementara Kalimantan Tengah menempati posisi keempat dengan kontribusi sebesar 12,52 persen,” tutup Agnes.(sct)