Bapperida Kalteng Dorong Percepatan Penurunan Stunting

PALANGKARAYA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung menegaskan pentingnya percepatan penurunan angka stunting.

“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan,” kata Leonard saat membahas upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, Senin.

Menurutnya hal ini berdampak langsung pada perkembangan fisik dan kognitif anak yang mempengaruhi kualitas SDM di masa depan.

Ia menyebutkan, pemerintah pusat telah menetapkan penanganan stunting sebagai bagian dari Prioritas Nasional ke-4, yakni memperkuat pembangunan SDM melalui sektor pendidikan, kesehatan, teknologi, serta penguatan peran generasi muda dan kelompok rentan lainnya.

Menurut data Bapperida, prevalensi stunting di Palangka Raya mengalami penurunan signifikan dari 27,8 persen pada 2023 menjadi 14 persen pada 2024. Meskipun demikian, angka tersebut masih di atas target yang ditetapkan, yakni 12,39 persen.

“Kita masih perlu kerja keras dan sinergi lintas sektor untuk mencapai target tahun ini. Komitmen seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan,” ujar Leonard.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk menurunkan angka stunting secara konsisten dan berkelanjutan.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *