KASONGAN – Kecamatan Tasik Payawan menjadi tuan rumah Pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah selama dua hari, Kamis hingga Jumat (15 Mei sampai dengan 16 Mei 2025.red).
Pelatihan ini difokuskan pada upaya kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama menjelang musim kemarau.
Peserta MPA dibekali pengetahuan teknis mengenai deteksi dini, pemadaman kebakaran menggunakan alat sederhana, hingga sistem pelaporan dan koordinasi lintas sektor.
“Kami di Kecamatan Tasik Payawan siap mendukung penuh program pelatihan ini. MPA adalah mitra penting pemerintah dalam menjaga lingkungan dan keamanan wilayah dari ancaman kebakaran,” ujar Camat Tasik Payawan Bambang Seruyanto saat menutup kegiatan, Jumat (16/5/2025).
Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah dalam penguatan kapasitas masyarakat di wilayahnya.
Menurutnya, pelibatan masyarakat secara langsung sangat penting dalam mengurangi risiko bencana serta menciptakan kewaspadaan kolektif terhadap bahaya karhutla.
Selama pelatihan, peserta juga mengikuti simulasi lapangan dan studi kasus berbasis pengalaman lokal dalam menangani kejadian karhutla di desa masing-masing.
Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat respons cepat masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran.
“Pelatihan ini bukan hanya soal teori, tapi juga penguatan kerja sama lintas sektor agar penanganan karhutla bisa dilakukan secara komprehensif dan terstruktur,” tambah Bambang.
Pemerintah kecamatan berharap hasil pelatihan ini bisa memperkuat kesiapsiagaan warga, mendorong tindakan preventif di tingkat desa, dan menjadi contoh kolaborasi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.(sct)