PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya mulai merancang peta jalan penanggulangan kemiskinan yang lebih terarah sebagai bagian dari persiapan menyambut 100 hari kerja wali kota terpilih.
Kepala Bapperida Kota Palangka Raya, Fauzi Rahman menjelaskan bahwa pemetaan program merupakan strategi utama agar program prioritas bisa segera diimplementasikan dengan hasil nyata.
“Selain itu, mengingat nantinya ada progres 100 hari program kerja wali kota Palangka Raya terpilih, Bapperida akan membuat fokus sasaran di antaranya peningkatan infrastruktur dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat, penataan bantaran sungai, perbaikan drainase kota, dan pembangunan pasar tradisional,” Katanya dalam rapat koordinasi dan desk tagging program kemiskinan di Aula Bapperida, Jumat (14/2/2025).
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program akan diukur dari penurunan angka kemiskinan, peningkatan kualitas ekonomi warga, serta pemenuhan layanan dasar yang menjadi fokus dalam peta jalan tersebut.
“Dengan data yang valid, program akan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.” kata Fauzi menambahkan.
Menurut Fauzi, sumber daya manusia, infrastruktur, dan pendidikan tetap menjadi pilar utama dalam strategi pembangunan sosial yang diyakini dapat memberikan kontribusi besar dalam pengentasan kemiskinan jangka panjang.
“Bapperida akan bersinergi dengan program kerja wali kota terpilih nantinya agar penurunan jumlah penduduk miskin, peningkatan ekonomi masyarakat, dan akses pelayanan dasar dapat terpenuhi,” jelasnya.
Dirinya juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kesenjangan wilayah, khususnya antara pusat kota dan wilayah pinggiran, sebagai tantangan sekaligus peluang yang harus diatasi secara adil.
“Dengan semangat kolaborasi, diharapkan penanggulangan kemiskinan di Kota Palangka Raya dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tandas Fauzi.(sct)
