PALANGKARAYA – Komoditas daging ayam ras tercata sebagai komoditas yang memiliki andil tertinggi penyumbang angka deflasi di Wilayah Kalimantan Tengah selama Agustus 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Agnes Widiastuti menyampaikan komoditas daging ayam ras menjadi komoditas penyumbang andil deflasi terdalam yakni sebesar -0,15 persen.
“beberapa komoditas utama yang menyumbang andil deflasi pada Agustus 2024 secara year on year yakni daging ayam ras -0,40 persen, bawang merah -0,10 persen, Ikan Papuyu, 0,07 persen, bahan bakar rumah tangga 0,07 persen dan telur ayam ras 0,04 persen,” kata Agnes, Senin (01/9/2024)
Agnes menambahkan beberapa komoditas penyumbang andil inflasi secara year on year diantaranya komoditas emas perhiasan 0,20 persen, ikan nila 0,18 persen, sigeret keretek mesin 0,17 persen, gula pasir 0,14 persen, ikan gabus 0,10 persen.
Secara keseluruhan wilayah Kalimantan Tengah terjadi deflasi sebesar 0,39 persen secara month to month, dan Inflasi sebesar 1,29 persen secara year to year.
Selain komoditas daging ayam ras, komoditas lain juga mengalami deflasi selama Agustus 2024 seperti beras -0,11 persen, Ikan Gabus -0,11 persen, bawang merah -0,10 persen dan tomat -0,03 persen.
Kendati pada Agustus 2024 terjadi deflasi, namun beberapa komoditas menjadi meyumbang andil inflasi secara month to month, sehingga dapat menahan lajunya deflasi dibulan yang sama.
Komoditas tersebut diantaranya, cabe rawit sebesar 0,05 persen, sigeret kretek mesin 0,03 persen, ketimun 0,02 persen, Akademi atau perguruan tinggi, dan bensin 0,02 persen.
BPS Kalteng juga mencatat perkembangan angka di masing-masing kota inflasi Wilayah Kalimantan Tengah.
Dimana untuk Kota Palangkaraya pada Agustus 2024, angka inflasi tercatat 1,68 secara year on year dan terjadi deflasi -0,31 persen month to month. Kota Sampit, inflasi tercatat sebesar 1,39 persen year on year dan deflasi sebesar -0,22 persen month to month.
Sedangkan untuk Kapuas, Inflasi tercatat sebesar 0,51 persen secara year to year dan deflasi tercatat sebesar -0,67 persen secara month to month dan Sumakara, inflasi tercatat sebesar 1,80 persen secara year on year dan deflasi tercatat sebesar -0, 38 persen secara month to month.(nd)