PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat inovasi sektor pendidikan melalui kerja sama internasional.
Melalui Dinas Pendidikan, Kalteng menggelar Kalteng Educational Meeting Part 1 bertema “Kolaborasi Disdik Kalteng Bersama Finlandia Melalui SFI” secara daring dengan menghadirkan CEO Sinergi Finland Indonesia (SFI), Devi Rizal, MBA., M.Eng, sebagai narasumber utama belum lama ini.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menyebut kegiatan ini menjadi langkah awal membangun kolaborasi pendidikan jangka panjang dengan Finlandia, negara yang dikenal memiliki sistem pendidikan terbaik dunia.
“Gubernur sudah melakukan berbagai langkah nyata untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan luar biasa, mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan Huma Betang, hingga implementasi pembelajaran hybrid,” ujarnya dalam webinar.
Reza menambahkan bahwa saat ini guru di Palangka Raya dapat mengajar lintas wilayah secara langsung berkat papan tulis digital, listrik tenaga surya, dan jaringan internet berbasis Starlink.
“Kini siswa di pedalaman bisa belajar bersama secara real-time, sehingga tidak lagi ada kesenjangan mutu antara kota dan desa,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Reza turut memaparkan program unggulan seperti Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk 37.000 siswa, kuliah gratis untuk 10.000 mahasiswa, asesmen minat dan bakat, tracer study, try out UTBK gratis, dan Kelas Huma Betang sebagai penguatan karakter siswa.
Sementara itu, Devi Rizal menyampaikan bahwa SFI telah bekerja sama dengan lebih dari 30 universitas di Finlandia guna mengembangkan kualitas pendidikan Indonesia berbasis pendekatan holistik dan kemerdekaan belajar.
“Harapan kami, melalui pertemuan ini, akan tercipta kerja sama konkret dalam bentuk program-program pendidikan antara Kalteng dan Finlandia melalui SFI,” tandas Reza.(sct)
