Hadiri SPI 2024, Wagub Edy Pratowo Soroti Pentingnya Integritas dalam Layanan Publik

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, hadir secara virtual dalam acara Launching Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Rabu (22/1/2025). Kegiatan ini diikuti dari Ruang Rapat Wakil Gubernur, Kantor Gubernur Kalteng.

Ketua KPK RI, Setyo Budiyanto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa SPI adalah alat ukur untuk menilai upaya integritas yang telah dilakukan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. “Instrumen SPI ini diharapkan mampu memotret semua aktivitas dan kegiatan perkantoran serta kelembagaan, yang dinilai tidak hanya dari sudut pandang internal, tetapi juga eksternal,” jelasnya.

Berdasarkan hasil SPI 2024, Setyo mengungkapkan bahwa sekitar 82% pemerintah provinsi dan 67% pemerintah kabupaten/kota masih berada dalam kategori rentan. “Hanya tiga provinsi dan enam kabupaten/kota yang statusnya terjaga,” tambahnya.

Dalam tanggapannya, Wagub Kalteng, Edy Pratowo, menyambut baik hasil SPI tersebut. Ia menilai, hasil survei ini menjadi bahan koreksi untuk meningkatkan pengawasan terhadap delapan area rawan korupsi. “Hasil SPI ini menjadi pengingat untuk kita memperbaiki pengawasan, terutama di bidang-bidang pelayanan seperti PTSP, Samsat, dan rumah sakit. Hal ini penting agar masyarakat mendapatkan kepuasan dan kepercayaan yang tinggi,” ujarnya.

Wagub juga menegaskan bahwa meski Kalimantan Tengah mencatat peningkatan indeks SPI dari 65,99 menjadi 67,76, upaya perbaikan harus terus dilakukan. “Kita harus berusaha mencapai zona aman dengan indeks di angka 76 atau 77,” tegasnya.

Menurut Wagub, penilaian SPI bukan hanya berdasarkan evaluasi internal, tetapi juga masukan dari masyarakat. “Pendapat dan komentar dari masyarakat menjadi cerminan seberapa baik layanan sebuah organisasi dalam memenuhi kebutuhan publik,” pungkasnya. (Mita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *