PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinkes Kalteng) menggelar Temu Kader Tuberkulosis dalam rangka Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) tingkat provinsi, yang berlangsung di Hotel Neo Palangka Raya, Senin (14/4/2025). Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Suyuti Syamsul.
Dalam sambutannya, Suyuti menyebutkan bahwa Tuberkulosis (TBC) masih menjadi tantangan besar bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Setiap tahun, lebih dari satu juta orang terjangkit TBC dan sekitar 140 ribu meninggal dunia.
“Artinya, setiap jam kita kehilangan 14 orang karena penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dan disembuhkan. Di Kalteng, meski capaian penemuan kasus dan pemberian TPT meningkat, kita masih di bawah target nasional,” jelasnya.
Suyuti menekankan pentingnya peran komunitas, khususnya kader TBC, sebagai ujung tombak penanggulangan penyakit ini. Tema nasional HTBS tahun ini, “GIATKAN: Gerakan Indonesia Akhiri TBC dengan Komitmen dan Aksi Nyata,” mengajak semua pihak berkolaborasi mengatasi epidemi melalui kerja bersama dan aksi konkret hingga ke tingkat masyarakat.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam Buku Panduan Kader TBC Kemenkes, kader memiliki peran strategis mulai dari menjaring terduga, mendampingi pengobatan, hingga pelaporan kasus. Untuk itu, dukungan lintas sektor menjadi kunci keberhasilan kader menjalankan fungsinya.
Temu Kader TBC ini menjadi wadah penguatan kapasitas, pembaruan informasi, hingga identifikasi tantangan di lapangan. “Dengan sinergi antara kader, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah, kita bisa memperluas cakupan skrining, meningkatkan pengobatan, dan mengurangi stigma di masyarakat,” tutupnya. (Mita)