PALANGKARAYA – Penataan kawasan Jalan RTA Milono mulai membuahkan hasil. Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dan bangunan liar yang berdiri di atas saluran drainase dan sebagian besar pedagang membongkar sendiri lapaknya.
Penertiban dimulai dari kawasan Bundaran Kecil hingga arah Surung, dengan melibatkan puluhan personel.
Satpol PP. Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Berlianto menyampaikan bahwa tindakan ini merupakan lanjutan dari surat peringatan yang telah diberikan kepada para PKL sepekan sebelumnya.
“Sekitar 70 persen pedagang sudah melakukan pembongkaran sendiri. Ini kami apresiasi sebagai bentuk kesadaran dan dukungan terhadap penataan kota,” kata Berlianto, Senin (23/6/2025).
Meski demikian, petugas tetap harus menertibkan beberapa titik yang belum dibongkar.
Ia menegaskan, saluran drainase adalah infrastruktur publik yang harus dilindungi dari penyalahgunaan, terutama karena berperan penting mencegah banjir saat musim hujan.
“Drainase ini dibangun dari uang pajak masyarakat. Maka penting bagi kita semua untuk menjaganya agar tetap berfungsi maksimal, bukan malah digunakan untuk berdagang,” tegasnya.
Berlianto juga mengajak seluruh warga untuk menjaga ruang publik dari pelanggaran serupa, sembari menekankan bahwa ketertiban dan kebersihan merupakan fondasi kota yang nyaman.
“Penataan ini bertujuan menciptakan kota yang lebih bersih, tertib, dan nyaman. Mari bersama kita jaga ruang publik agar Palangka Raya semakin keren dan tertata,” tutupnya.(sct)
