Waspadai MPOX, YHT Ajak Masyarakat Kalteng Terapkan PHBS

PALANGKA RAYA32 Dilihat

PALANGKA RAYA – Yayasan Harapan Taheta (YHT) menggelar edukasi bahaya virus MPOX melalui dialog talkshow di RRI Pro 4 Palangka Raya, Sabtu (1/2/2025). YHT sebagai lembaga non-profit yang fokus pada kesehatan masyarakat marginal dan penyintas menekankan pentingnya pencegahan penularan virus ini.

Gejala MPOX:

– Demam tinggi

– Sakit kepala

– Nyeri otot

– Pembengkakan kelenjar getah bening

– Ruam atau lesi pada kulit yang berkembang melalui beberapa tahap

– Kelelahan

– Sakit punggung

 

Aktivis Peduli HIV/AIDS YHT, Dedy SKM, M.Kes dalam dialog bertema “Edukasi Kelompok Rentan dan ODHIV di Kalteng Terhadap Bahaya MPOX” menjelaskan virus yang sebelumnya dikenal sebagai monkeypox ini dapat menular melalui beberapa jalur. “MPOX dapat menular melalui kontak langsung dengan lesi kulit, ruam, atau cairan tubuh dari orang atau hewan yang terinfeksi,” jelasnya.

Penularan virus, lanjut Dedy, juga bisa terjadi melalui kontak dengan benda terkontaminasi, droplet saliva, hubungan seksual, gigitan atau cakaran hewan terinfeksi, hingga penularan dari ibu ke janin melalui plasenta.

“Masyarakat yang selalu menerapkan Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) akan lebih baik dibandingkan dengan orang yang tak menerapkan PHBS itu sendiri,” tegasnya.

Untuk pencegahan, Dedy menyarankan beberapa langkah seperti menghindari kontak dengan orang atau hewan terinfeksi, menjaga kebersihan tangan, dan menggunakan alat pelindung diri saat merawat pasien. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi perjalanan ke daerah dengan kasus MPOX.

“Dengan pemahaman yang baik, masyarakat akan mengerti cara menanggulangi agar MPOX tak menular secara luas,” pungkasnya. (Mita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *