SMAN 3 Sampit Pastikan Tidak Tahan Ijazah Siswa

Uncategorized35 Dilihat

SAMPIT – SMAN 3 Sampit menegaskan komitmennya untuk tidak menahan ijazah siswa yang telah lulus.

Kepala SMAN 3 Sampit, Mulyadi menyatakan bahwa pihak sekolah bahkan telah mewajibkan siswa menandatangani surat pernyataan agar segera mengambil ijazah usai kelulusan.

“Kami sudah membuat draf surat pernyataan bagi siswa yang lulus agar segera mengambil ijazahnya. Pada kenyataannya, masih ada yang belum mengambil sampai sekarang,” ujar Mulyadi, Jumat (13/6/2025).

Ia memastikan sekolah tidak pernah memungut biaya apa pun saat pengambilan ijazah.

Jika ada tunggakan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), pihak sekolah tetap memberikan keringanan agar siswa tetap bisa mengambil dokumen kelulusan mereka tanpa hambatan.

“Kami pastikan tidak ada pungutan untuk pengambilan ijazah. Kalau memang ada tunggakan BPP, sekolah tetap memberi keringanan agar ijazah bisa diambil. Jadi tidak ada alasan untuk menunda,” tegasnya.

Mulyadi juga menjelaskan bahwa sebagian besar siswa tidak mengalami kendala biaya, melainkan kesulitan hadir langsung karena sudah bekerja.

Sementara ijazah perlu dicap tiga jari, sehingga harus diambil langsung oleh siswa. Jika belum dicap, pengambilan bisa diwakilkan oleh orang tua.

Langkah ini, lanjutnya, merupakan dukungan nyata terhadap kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, yang menegaskan bahwa sekolah tidak boleh menahan ijazah siswa dalam kondisi apa pun.

Kebijakan ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan yang adil dan tanpa hambatan administratif.

“Kami imbau anak-anak segera datang mengambil ijazahnya ke kantor SMAN 3 Sampit pada jam kerja. Jangan ditunda-tunda lagi karena ijazah adalah dokumen yang sangat penting,” tutup Mulyadi.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *