Program Makanan Bergizi Harus Layak Konsumsi

PALANGKA RAYA – Program pemberian makanan bergizi gratis (MBG) di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Jalan Rajawali, Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu menuai kritik tajam, setelah ditemukan hidangan ayam kecap yang diduga tidak layak konsumsi.

Makanan tersebut dilaporkan memiliki aroma tidak sedap, dan dianggap berpotensi membahayakan kesehatan peserta didik.

Menyikapi hal itu Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menyatakan keprihatinannya atas insiden ini. Ia menekankan bahwa tujuan utama program MBG adalah meningkatkan kesehatan siswa, bukan memberikan risiko kesehatan.

“Jika benar makanan yang disajikan tidak layak, ini masalah serius. Program MBG seharusnya memberikan manfaat, bukan malah membahayakan,” tukas Sigit, kemarin.

Terlepas dari itu Sigit meminta Badan Gizi Nasional Kalimantan Tengah dan pihak terkait, untuk lebih selektif dalam memilih penyedia makanan.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat dan keterlibatan ahli gizi untuk memastikan makanan yang disediakan memenuhi standar kesehatan.

“SOP yang jelas harus diterapkan, dan pengawasan rutin sangat diperlukan. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang karena dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap program yang sebenarnya baik ini,” tegasnya.

Masyarakat tambah Sigit, tentu berharap pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG. Terutama memastikan kualitas makanan yang diberikan tetap terjaga, demi kesehatan dan kekesejahteraan peserta didik. (Juk/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *