PALANGKARAYA – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Palangka Raya, Hanafiah Novie, menegaskan Aisyiyah memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pendekatan komunitas.
“Melalui pendekatan berbasis komunitas, konsep Desa Qaryah Thayibah menjadi langkah yang visioner sekaligus konkret untuk pembangunan saat ini,” ujarnya.
Kegiatan Milad ke-108 Aisyiyah dan Milad ke-57 TK Aisyiyah Palangka Raya kali ini bertema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayibah Menuju Ketahanan Nasional”.
Menurut Hanafiah, konsep Desa Qaryah Thayibah yang berarti desa yang baik dan subur menawarkan pendekatan konkret dan visioner dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan penguatan peran perempuan di desa.
Ia menjelaskan bahwa konsep tersebut tidak hanya mencakup ketahanan pangan secara fisik, tetapi juga mencakup dimensi spiritualitas, kesetaraan sosial, dan pelestarian lingkungan hidup.
Dalam pidatonya, Hanafiah juga menyinggung pentingnya kedaulatan pangan dalam negeri.
“Pangan merupakan hak dasar setiap warga negara. Oleh karena itu, pembangunan ketahanan pangan nasional harus bertumpu pada kekuatan lokal salah satunya adalah melalui penguatan desa-desa Qaryah Thayibah,” ucap Hanafiah.
Ia menambahkan bahwa mengurangi ketergantungan terhadap produk impor merupakan langkah penting agar tidak terjebak dalam fluktuasi pasar global yang mengancam stabilitas pangan.
Hanafiah pun berharap Aisyiyah terus konsisten membangun semangat perubahan berbasis nilai dan keberlanjutan.
“Aisyiyah harus terus menyalakan semangat perubahan dalam membangun peradaban yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tandasnya.(sct)