MUARA TEWEH – Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah agar mampu menjadi penopang ekonomi masyarakat.
Sekretaris Komisi III DPRD Barito Utara, H. Suparjan Efendi menegaskan bahwa kebijakan pemerintah tidak boleh berhenti pada program seremonial tanpa dampak nyata bagi pelaku usaha.
“Kita ingin pemerintah lebih fokus pada kebutuhan nyata pelaku UMKM. Jangan hanya berhenti di program formalitas, tapi harus memberi dampak langsung bagi pelaku usaha,” ujarnya belum lama ini.
Suparjan menilai, UMKM memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, terutama di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi nasional.
Namun, ia menyoroti bahwa kebijakan yang benar-benar berpihak kepada pelaku usaha kecil masih belum optimal.
Menurutnya, banyak pelaku UMKM di Barito Utara masih menjalankan usaha dengan berbagai keterbatasan, mulai dari modal usaha, fasilitas produksi, hingga akses pemasaran yang belum memadai.
Kondisi ini kata Suparjan, menunjukkan perlunya kebijakan yang lebih menyentuh kebutuhan lapangan, bukan hanya rumusan program di atas kertas.
UMKM, lanjutnya, membutuhkan dukungan yang terarah agar mampu meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk.
Suparjan juga menekankan bahwa penguatan UMKM tidak hanya soal bantuan dana. Pelatihan, pendampingan manajemen, hingga strategi pemasaran menjadi aspek penting agar pelaku usaha dapat berkembang mandiri.
“Banyak pelaku usaha kecil yang memiliki potensi besar, tapi terkendala manajemen dan pemasaran. Pemerintah perlu hadir memberikan pendampingan yang konkret, bukan sekadar wacana,” tambahnya.
Ia menilai pola pembinaan yang aplikatif akan membuat pelaku UMKM lebih siap menghadapi persaingan, baik di tingkat lokal maupun regional.
Dirinya juga mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga keuangan untuk memperluas akses pembiayaan serta peluang pasar.
Menurutnya, rantai dukungan yang solid akan membuka jalan bagi UMKM untuk naik kelas.
Dengan sinergi tersebut, pelaku usaha kecil dapat memperoleh ruang lebih besar untuk memasarkan produk dan meningkatkan skala usaha secara berkelanjutan.
Lebih jauh, Suparjan menegaskan bahwa UMKM bukan sektor pelengkap, melainkan fondasi ekonomi rakyat yang sesungguhnya.
Jika diberikan dukungan konsisten, UMKM dapat menjadi penopang utama ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dukungan nyata dan berkelanjutan akan membuat mereka tumbuh kuat dan menjadi kebanggaan Barito Utara,” tutup Suparjan.(sct)















