PALEMBANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan berkomitmen mendukung pengembangan industri kopi Sumatera Selatan melalui berbagai program strategis, termasuk penyaluran kredit/pembiayaan hingga Rp336 miliar untuk 8.311 rekening petani dan pengusaha kopi hingga 2024.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan wujud dukungan nyata untuk memperkuat sektor kopi sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.
“Kami tidak hanya memfasilitasi pembiayaan, tetapi juga mendukung pengembangan ekosistem industri kopi melalui berbagai program strategis dan kolaborasi,” ujar Mahendra, Senin.
Selain itu, OJK telah memfasilitasi pemberian polis Asuransi Sinar Mas kepada 52 petani di Desa Lubuk Buntak, Pagar Alam, sebagai bagian dari implementasi Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).
Program Strategis Pengembangan Industri Kopi
Mahendra menyebut sejumlah inisiatif strategis untuk mendorong pertumbuhan industri kopi, antara lain seperti Literasi dan Inklusi Keuangan dalam peningkatan pemahaman petani dalam mengakses produk dan layanan jasa keuangan melalui Desa EKI.
Skema Kredit/Pembiayaan Khusus: Mendukung produktivitas lahan dengan melibatkan ekosistem rantai pasok yang memitigasi risiko kredit, Kajian Asuransi Perkebunan dalam mengurangi risiko tanam dan melindungi petani serta keluarganya.
Pelatihan Teknik Pengolahan Kopi dalam menghasilkan varietas premium khas Sumatera Selatan dan Business Matching dalam memperluas akses pasar untuk ekspor kopi.
Fasilitasi Ekspor Perdana
Dalam rangka mendukung ekspor perdana kopi Sumatera Selatan, OJK telah mengadakan serangkaian kegiatan, diantaranya FGD (16 Oktober 2024) Pengembangan kopi melalui penguatan akses keuangan dan strategi menuju ekspor.
Workshop (26 November 2024) Memahami prosedur ekspor dan peningkatan akses keuangan, Business Matching (18 Desember 2024) Penyelarasan program TPAKD Desa EKI dan Kick-Off (13 Januari 2025) Pengembangan ekonomi daerah melalui ekosistem pembiayaan kopi.
“Dengan langkah-langkah ini, kami berharap kopi Sumatera Selatan dapat berkontribusi lebih besar terhadap pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah,” tutupnya.