Mobil ESKRIM Mulai Beroperasi, Bantu Skrining dan Konsultasi Kesehatan Mental

PALANGKA RAYA – Setelah diluncurkan pada peringatan HUT ke-10 RS Kalawa Atei pada 18 November 2024, Mobil ESKRIM (Mobil Edukasi dan Skrining Mental) resmi mulai beroperasi pada Selasa (4/2/2025). Layanan inovatif ini hadir di halaman Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Jl. Yos Soedarso No. 9, Palangka Raya.

Mobil ESKRIM merupakan terobosan terbaru dalam layanan kesehatan jiwa yang bertujuan memudahkan masyarakat dalam mengakses edukasi dan konsultasi kesehatan mental secara langsung dengan tenaga profesional. Dengan adanya layanan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental meningkat, stigma terhadap gangguan jiwa berkurang, dan RS Kalawa Atei semakin dekat dengan masyarakat dalam memberikan layanan kejiwaan.

Layanan Skrining dan Konsultasi Gratis

 

Masyarakat yang mengunjungi Mobil ESKRIM dapat melakukan skrining tingkat kecemasan, depresi, dan stres, serta berkonsultasi langsung dengan psikolog klinis. Pada hari pertama operasionalnya, sebanyak 20 orang pengunjung memanfaatkan layanan ini, melakukan skrining, dan mengikuti sesi konsultasi psikologis.

Seniriaty, Direktur RS Kalawa Atei, menjelaskan bahwa Mobil ESKRIM mengusung tagline #YukCerita, sebagai ajakan agar masyarakat tidak ragu untuk berbagi cerita dengan tenaga profesional.

“Setiap cerita layak untuk didengarkan. Wajar sesekali merasa lelah dan mengeluh. Konsultasi dengan psikolog bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti atau dianggap memalukan. Kami berharap layanan ini bisa membantu masyarakat memahami permasalahan yang dihadapi serta menemukan solusi yang tepat,” ujarnya.

Layanan Mobil ESKRIM dapat diakses secara gratis oleh seluruh lapisan masyarakat di Kota Palangka Raya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, jika seseorang membutuhkan konseling lebih lanjut, psikolog akan memberikan rujukan untuk sesi lanjutan di waktu dan tempat yang berbeda.

Dengan hadirnya Mobil ESKRIM, RS Kalawa Atei berkomitmen memberikan layanan kesehatan mental yang lebih mudah diakses dan inklusif bagi masyarakat. (Mita)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *