Komisi IV DPRD Kalteng Tinjau Jalan Menuju Pelabuhan Sigintung

Uncategorized52 Dilihat

KUALA PEMBUANG – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah meninjau langsung kondisi pembangunan jalan utama dari Kuala Pembuang menuju Pelabuhan Sigintung, Kabupaten Seruyan.

Ketua Komisi IV DPRD Kalteng, Lohing Simon saat melakukan kunjungan kerja menyampaikan bahwa infrastruktur yang memadai akan berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama akses jalan yang menjadi urat nadi perekonomian daerah.

“Kami, tentunya sangat memahami betul adanya keinginan masyarakat ini. Karena, dengan kondisi infrastruktur yang memadai maka akan memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat luas,” ujarnya, Kamis (17/04/2025).

Ia pun menuturkan, pembangunan jalan menuju Pelabuhan Sigintung merupakan salah satu fokus utama kerja Komisi IV, yang memang membidangi urusan infrastruktur jalan dan jembatan.

Pembangunan jalan tersebut kini menggunakan struktur cor beton, yang dinilai cukup ideal meskipun menghadapi kendala efisiensi anggaran di tengah proses pelaksanaannya.

“Awalnya anggaran direncanakan 10 miliar. Namun dengan adanya efesiensi anggaran, yang didapat dalam pembangunan jalan menuju Pelabuhan Sigintung hanya sebesar 3,5 miliar,” ujarnya lagi.

Tidak hanya itu, Lohing pun mengatakan, pihaknya tetap optimis pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu, terlebih jika terdapat perubahan anggaran untuk memperbaiki kerusakan jalan yang berlubang.

Dirinya menambahkan, kunjungan kerja ini merupakan bentuk pengawasan langsung terhadap pelaksanaan pembangunan daerah agar tetap berjalan sesuai target dan harapan masyarakat.

“Komisi IV akan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan demi mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah,” tandas Lohing

Kegiatan kunjungan kerja dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kalteng, Lohing Simon, didampingi Wakil Ketua Komisi IV M. Rusdi Gozali, Sekretaris Komisi IV Sirajul Rahman, serta anggota komisi Yetro Midel Yoseph, Maryani Sabran, Okki Maulana, Heri Santoso, Sayyid Muhammad Zein, dan Abdul Hafid.(sct).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *