Tercatat Karhutla Palangka Raya Capai 62 Kasus

Uncategorized34 Dilihat

PALANGKARAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 62 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi sepanjang 2025, dengan total luas lahan terbakar mencapai 18,7 hektare.

Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi menyoroti bahwa sebagian besar kebakaran dipicu oleh aktivitas pembakaran lahan yang disengaja dan kelalaian warga, bukan karena faktor alam.

“Sebagian besar kejadian dipicu oleh kelalaian dan tindakan membakar lahan secara sengaja. Faktor alam hampir tidak ditemukan. Ini menjadi keprihatinan bersama,” ujar Budi, Jumat (1/8/2025).

Ia menyebut beberapa titik kebakaran bahkan kembali menyala setelah sempat dipadamkan, yang mengindikasikan adanya pembakaran ulang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini menunjukkan bahwa penanganan karhutla tak bisa hanya mengandalkan pemadaman, tapi juga perlu kesadaran kolektif masyarakat.

“Kami pernah padamkan satu area, tapi muncul lagi api di titik yang sama. Diduga kuat dibakar ulang,” jelasnya.

Budi mengingatkan bahwa dampak karhutla bukan hal sepele. Kabut asap bisa mengganggu kesehatan, aktivitas sekolah, bahkan transportasi. Oleh karena itu, ia mengimbau warga untuk tidak membakar lahan dan segera melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran.

“Karhutla bukan semata urusan pemerintah. Kita semua harus terlibat mencegah sejak dini,” tegas Budi.(Red/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *