JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Pusat Inovasi OJK Infinity 2.0 sebagai strategi memperkuat pengembangan inovasi sektor keuangan digital yang inklusif, adaptif, dan sinergis dengan ekonomi kreatif nasional.
“Inilah momen penting untuk membentuk ekosistem keuangan digital yang bukan sekadar mengakomodasi bisnis baru, tapi juga melahirkan ekosistem pembiayaan yang sehat dan relevan bagi kebutuhan nasional,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam peluncuran di Kantor OJK, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Mahendra menegaskan bahwa Infinity 2.0 akan menjadi instrumen penting dalam pematangan inovasi sektor keuangan melalui sandbox regulasi yang lebih strategis.
Peluncuran Pusat Inovasi OJK Infinity 2.0 dihadiri Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, Duta Besar Swiss H.E. Olivier Zehnder, Kepala Eksekutif IAKD OJK Hasan Fawzi, serta perwakilan pelaku industri jasa keuangan, akademisi, dan mitra pembangunan.
Dikesempatan tersebut, Kepala Eksekutif IAKD OJK Hasan Fawzike menyampaikan bahwa hadiran OJK Infinity menjadi ruang pengujian inovasi teknologi keuangan (ITSK) yang aman, terpantau, dan berorientasi pada pelindungan konsumen serta stabilitas sistem keuangan.
“Inovasi yang lahir harus sejalan dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik,” tegasnya.
Dalam peluncuran itu, OJK juga menandatangani kesepahaman bersama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Disisi lain, Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya mengatakan kolaborasi ini akan membuka akses pendanaan kreatif, terutama bagi pelaku usaha digital, film, musik, dan animasi.
“Dengan sinergi yang tepat, kami yakin akan lahir ekosistem ekonomi kreatif digital yang mampu bersaing secara global,” kata Riefky.
Empat program utama OJK Infinity 2.0 yang dijalankan tahun ini mencakup pengembangan pendanaan industri kreatif berbasis Web3, kompetisi Hackathon blockchain, digitalisasi industri sapi perah, serta peluncuran buletin keamanan siber “Beyond Infinity”.
Dukunga juga diberikan oleh Duta Besar Swiss H.E. Olivier Zehnder bahwa pentingnya kolaborasi global dalam membangun sistem keuangan digital yang inklusif dan kuat.
“Infinity 2.0 akan menjadi fondasi inovasi yang berkelanjutan,” tutur Duta Besar Swiss H.E. Olivier Zehnder.(sct)
