PALANGKA RAYA — Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, menyampaikan apresiasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin, khususnya dalam menindaklanjuti hasil audit pemeriksaan BPK. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Komunikasi dan Sinergitas Pemerintah Daerah se-Kalteng bersama BPK di Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya, Kamis (10/4/2025) malam.
Wagub menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalteng dan BPK dalam mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Pemeriksaan BPK menjadi evaluasi penting sekaligus pembelajaran bagi kami untuk memperbaiki tata kelola secara berkelanjutan. Temuan-temuan dari BPK menjadi acuan agar tidak terulang di masa mendatang,” ujar Edy Pratowo dalam sambutannya.
Ia menegaskan, komitmen Pemprov Kalteng adalah meningkatkan kualitas tata kelola dengan menindaklanjuti setiap temuan dan memperkuat akuntabilitas di semua lini birokrasi.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota VI BPK RI, Fathan Subchi, mengingatkan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran daerah tanpa mengganggu kualitas pelayanan publik.
“Pemerintah daerah perlu merancang anggaran secara efektif dan efisien, tetapi juga memastikan target pembangunan tetap tercapai,” kata Fathan.
Ia menegaskan bahwa anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan tidak boleh dipotong. Kedua sektor ini, menurutnya, adalah amanat konstitusi yang harus dijaga sebagai prioritas utama.
“Program pendidikan dan kesehatan wajib dipertahankan. Ini adalah fondasi kesejahteraan masyarakat dan harus diselaraskan dengan kebijakan anggaran, baik dari APBN maupun APBD,” tegasnya.
Acara tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antara BPK dan pemerintah daerah demi terciptanya tata kelola keuangan negara yang bertanggung jawab dan berdampak langsung bagi masyarakat. (Mita)
