PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) terus mendorong pembangunan bandar udara baru di Kecamatan Kumai.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kobar, Amir Hadi mengungkapkan bahwa sejak tahun 2010, lahan seluas 2.500 hektare telah disiapkan untuk pengembangan kawasan transportasi.
“Pada tahun 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyetujui pelepasan kawasan tersebut seluas 2.058 hektare untuk pembangunan bandar udara,” ujar Amir Hadi, belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa sejak tahun 2013 hingga kini, Pemkab Kobar telah melakukan berbagai upaya, termasuk studi, kajian, serta pengamanan aset.
Menurutnya menambahkan bahwa Tahun ini, Pemkab akan membangun pagar untuk mengamankan aset lahan bandara. Namun, kendala dalam proses perencanaan dan penganggaran masih menjadi tantangan utama.
“Saat ini, Pemkab Kobar mengalami kendala dalam perencanaan dan penganggaran karena keterbatasan nomenklatur di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), sehingga proses penganggaran belum dapat dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan, Budi Kreshna menyambut baik upaya Pemkab Kobar dalam mengembangkan infrastruktur transportasi udara.
“Kami mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas transportasi di wilayah tersebut,” kata Budi.
Dukungan juga datang dari Kasubdit Tatanan Kebandaraan dan Lingkungan Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan, Prasetiyo Hadi menekankan pentingnya melakukan kajian ulang terhadap studi yang telah dilakukan Pemkab Kobar sebelumnya.
“Kajian yang sudah dilakukan perlu direview dan dibahas ulang untuk memastikan kesesuaian aspek teknis kebandarudaraan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prasetiyo menyoroti perlunya koordinasi lebih lanjut untuk mengatasi kendala perencanaan dan penganggaran pembangunan bandara.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, diharapkan proyek pembangunan bandara baru ini dapat segera terealisasi guna meningkatkan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi di Kotawaringin Barat.(*/sct)