KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar Sosialisasi Alat Rekam Data Pajak Daerah di Aula BKAD Kabupaten Katingan belum lama ini.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, Evie Silvia Baboe yang hadir mewakili Bupati Katingan, Saiful.
Dalam sambutannya, Evie Silvia Baboe menyampaikan bahwa pajak daerah berperan penting dalam menunjang pembangunan ekonomi daerah.
“Pajak daerah merupakan salah satu tulang punggung pembiayaan pembangunan. Dengan alat rekam pajak ini, kita bisa memastikan setiap transaksi usaha terekam dengan baik sehingga penerimaan daerah menjadi lebih optimal,” ujarnya saat membacakan sambutan Bupati.
Melalui penerapan alat rekam data transaksi pajak, pemerintah daerah berharap dapat meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas dalam proses pemungutan pajak, khususnya dari sektor usaha kuliner seperti warung makan, restoran, dan kafe.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, termasuk perbankan dan pelaku usaha, serta berharap program ini menjadi langkah awal modernisasi sistem pembayaran pajak non-tunai di Kabupaten Katingan.
“Saya optimis program ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan para wajib pajak, sekaligus memperkuat penerimaan asli daerah di masa mendatang,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh pelaku UMKM bidang kuliner yang beroperasi di wilayah Kabupaten Katingan.
Para peserta mendapatkan pemahaman langsung mengenai tata cara penggunaan alat rekam data pajak serta manfaatnya bagi transparansi dan efisiensi usaha.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Katingan berharap dapat mendorong budaya kepatuhan pajak yang lebih baik serta mewujudkan tata kelola pendapatan daerah yang modern, transparan, dan akuntabel.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bapenda Katingan, perwakilan Kejaksaan Negeri Katingan, serta Kepala Bank Kalteng Cabang Kasongan.(sct)
