JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan yang inklusif guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, optimistis kinerja sektor jasa keuangan di 2025 akan tetap positif, meski menghadapi berbagai tantangan dan peluang.
“Kami optimistis kinerja sektor jasa keuangan di tahun 2025 akan berlanjut,” ujar Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 di Jakarta, Selasa.
Dalam acara tersebut, OJK juga meluncurkan dua inisiatif penting untuk meningkatkan perlindungan konsumen dan menjaga integritas sektor keuangan, pertama Indonesia Anti Scam Center, pusat penanganan penipuan transaksi keuangan.
Kedua, Sistem Informasi Pelaku di Sektor Keuangan (Sipelaku), yang bertujuan meningkatkan transparansi dan pengawasan terhadap pelaku industri jasa keuangan.
“Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kasus penipuan keuangan serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan,” tutupnya.(sct)