OJK Dorong Literasi Keuangan Digital di Era Keuangan Masa Depan

PALANGKARAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kuliah umum bertema “The Future of Digital Finance: Digital Financial Asset and Crypto Assets, The Benefits, Risk and Regulation” di Auditorium Palangka, Universitas Palangka Raya, Jumat.

Kegiatan Kuliah Umum ini merupakan bagian dari Bulan Literasi Kripto yang dihadiri lebih dari 1.000 peserta atau mahasiswa, baik hadir secara langsung maupun hadir secara virtual.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menekankan pentingnya literasi keuangan digital bagi generasi muda.

“Masyarakat harus mampu mengenali risiko dan membuat keputusan investasi yang cerdas serta jangka panjang di era digital ini,” ujarnya.

Hasan Fawzi juga menyoroti potensi keuntungan tinggi dari aset kripto, namun dengan risiko fluktuasi dan penipuan yang tidak boleh diabaikan.

Data Bappebti tahun 2024 menunjukkan lonjakan nilai transaksi aset kripto sebesar 335,91 persen year-on-year, mencapai Rp650,61 triliun.

Dirinya juga menjelaskan, perubahan pengawasan aset keuangan digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi ke OJK sejak 10 Januari 2025, sebagaimana diatur dalam UU No. 4 Tahun 2023, menjadi langkah penting dalam memperkuat regulasi sektor ini.

Selain Hasan Fawzi, acara ini juga menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Didid Noordiatmoko dari Badan Supervisi OJK, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Ludy Arlianto, dan Sekretaris Jenderal Aspakrindo Malikulkusno Utomo.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan menyeluruh tentang produk dan layanan keuangan digital, serta mendukung masyarakat dalam mengambil keputusan cerdas di tengah perkembangan masif teknologi keuangan,” katanya menambahkan.

Disisi lain, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Palangka Raya (UPR), Wijanarka menyambut baik inisiatif ini dengan menekankan pentingnya literasi keuangan dalam menghadapi tantangan era digital.

“Literasi keuangan sangat penting bagi generasi muda agar mereka bisa mengikuti perkembangan zaman dengan bijak,” ujar Wijanarka

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menjadi pijakan awal bagi masyarakat Kalimantan Tengah dalam meningkatkan pemahaman keuangan dan mendukung pemerataan kesejahteraan ekonomi di daerah.

Pihaknya berharap, dengan literasi yang lebih baik, masyarakat dapat membuat keputusan finansial yang lebih cerdas dan menghindari risiko keuangan yang tinggi, terutama dalam investasi aset digital.(sct)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *