Kajian Ekowisata, UPR Lepas Tim Ekspedisi Bukit Raya

AKADEMIKA14 Dilihat

PALANGKARAYA – Dalam rangka kajian potensi ekowisata berbasis konservasi dan kearifan lokal. Universitas Palangka Raya (UPR) melepas tim ekspedisi pendakian Bukit Raya sebelum keberangkatan ke Desa Tumbang Habangoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan.

Koordinator kegiatan, Dr. Renhart Jemi menyampaikan bahwa ekspedisi ini menjadi bagian penting dari upaya merancang jalur wisata alam yang edukatif dan berkelanjutan di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.

“Desa Tumbang Habangoi memiliki posisi strategis sebagai gerbang menuju hutan hujan tropis Bukit Raya. Kami ingin potensi itu tergarap dengan cara yang berkelanjutan,” ujarnya di halaman kantor LPPM UPR, Minggu (20/07/2025).

Jemi menyampaikan bahwa kajian dilakukan dalam dua tahap, yakni sosialisasi dan pemetaan potensi pada 8 sampai dengan 11 Juli serta ekspedisi pendakian dan observasi biodiversitas pada 20 sampai dengan 28 Juli.

Ekspedisi ini melibatkan kolaborasi UPR, BAPPERIDA Kalteng, WWF Indonesia, KPH Katingan Hulu, Yayasan Jaga Jantung Kalimantan, hingga komunitas lokal dan mahasiswa.

Ditempat yang sama, Ketua LPPM UPR, Dr. Evi Veronica saat melepas tim mengingatkan pentingnya keselamatan serta dampak ilmiah dari kegiatan ini.

“Semoga seluruh tim memperoleh data yang lengkap, dan kembali dengan selamat setelah menjalankan misi ilmiahnya,” ucap Evi.

Sementara itu, Berdodi Martin Samuel dari Yayasan Jaga Jantung Kalimantan menegaskan perlunya melibatkan masyarakat adat dalam setiap tahap perencanaan.

“Bukit Raya adalah ruang hidup dan warisan budaya. Tidak bisa diperlakukan semata sebagai objek wisata,” tandasnya.

Laporan akhir kajian ini akan disusun sebagai dokumen rekomendasi kebijakan, serta menjadi bahan edukasi dan promosi ekowisata berbasis konservasi di Kalimantan Tengah.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *