Program Magister Ilmu Hukum FH-UPR Terapkan Tugas Akhir Pengganti Tesis

AKADEMIKA56 Dilihat

PALANGKARAYA – Mulai semester genap tahun ajaran 2024/2025, Program Studi Magister Ilmu Hukum (MIH) Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya (FH-UPR), di bawah koordinasi Dr. Kiki Kristanto, S.H., M.H., resmi memberlakukan panduan baru untuk penyusunan tugas akhir pengganti tesis.

Dr. Kiki Kristanto, S.H., M.H. menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas akademik sekaligus meningkatkan daya saing lulusan MIH FH UPR di tingkat nasional dan internasional.

“Kami ingin mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan dalam menyelesaikan studi mereka, dengan tetap menjaga standar akademik yang tinggi,”

“Pilihan tugas akhir ini dirancang agar mahasiswa dapat berkontribusi langsung pada pengembangan ilmu hukum melalui publikasi yang lebih luas,” kata Kiki, Selasa.

Menurutnya, kebijakan ini memberikan alternatif bagi mahasiswa untuk memilih bentuk tugas akhir yang lebih variatif, sesuai dengan panduan terbaru.

Dimana lanjutnya lebih dalam, Berdasarkan buku panduan yang telah diterbitkan, tugas akhir pengganti tesis dapat berupa Artikel Jurnal Nasional atau Internasional-Artikel yang diterbitkan pada jurnal yang terakreditasi nasional maupun internasional bereputasi.

Buku-Karya tulis yang memenuhi kriteria sebagai buku referensi ilmiah. Prosiding Nasional atau Internasional-Makalah yang dipresentasikan dan diterbitkan dalam seminar nasional atau internasional.

Adapun manfaat dari kebijakan baru tugas akhir pengganti tesis ini jelas Kiki lebih dalam, meningkatkan kemampuan publikasi dan mahasiswa akan terbiasa dengan proses publikasi ilmiah, sehingga dapat mempersiapkan diri sebagai akademisi atau praktisi hukum yang kompeten.

Kontribusi Ilmu Hukum. Melalui jurnal, buku, atau prosiding, mahasiswa turut memperkaya literatur hukum nasional maupun internasional.

Peluang Pengakuan Internasional. Publikasi di jurnal atau prosiding internasional memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dikenal di dunia akademik global dan meningkatkan Kepraktisan.

Dengan pilihan tugas akhir yang lebih fleksibel, mahasiswa dapat menyesuaikan bentuk tugas akhir dengan kebutuhan karier dan minat mereka.

“Tentunya Program Magister Ilmu Hukum FH UPR terus berkomitmen untuk mengembangkan kurikulum yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Pemberlakuan buku panduan ini adalah salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi tersebut,” bebernya menambahkan.

Dirinya berharap kebijakan ini tidak hanya meningkatkan kualitas lulusan, tetapi juga memperkuat posisi FH UPR sebagai institusi pendidikan tinggi hukum terkemuka di Kalimantan Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *