PALANGKARAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) saat ini tengah bersiap-siap untuk melaksanakan kegiatan penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025.
Baik penerimahaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) dan melalui jalur penerimaan secara mandiri (SMMPTN Barat).
Rektor UPR, Prof.Dr.Ir, Salampak M.S melalui Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Natalina Asi, M.A, menyampaikan bahwa berdasarkan evaluasi ditahun sebelumnya, terutama pada penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi atau SNBP dinilai masih banyak mengalami kendala.
“Terutama terkait kesiapan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang belum siap, bahkan disampaikan hampir 50 persen atau 212 sekolah SMA/SMK Kalteng, PDSS masih belum siap. Padahal kita akan segera melaksanakan penerimaan mahasiswa baru jalur prestasi pada tangal 31 Januari 2025,” kata Dr. Natalina saat kegiatan sosialisasi dan promosi seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru 2025, Jumat.
Berdasarkan data tersebut, tentunya akan merugikan pihak sekolah dan siswanya. Dirinya yakin bahwa masih banyak siswa yang berada di pelosok berprestasi dan memiliki kesempatan yang luas untuk masuk ke perguruan tinggi lewat jalur prestasi
Dr. Natalina juga menegaskan bahwa, UPR tidak memiliki kewenangan untuk mengatur PDSS yang sepenuhnya kewenangan dari masing-masing pihak sekolah. Jikalau pihak sekolah tidak perduli dengan hal tersebut, maka yang dirugikan adalah siswa.
“Salah satu keuntungan jalur prestasi adalah siswa tidak perlu tes untuk masuk ke perguruan tinggi sesuai dengan kuota yang sudah ditentukan berdasarkan formulasi dari pencapaian prestasi yang diraih oleh siswa tersebut,” bebernya menambahkan.
Kendati tidak memiliki kewenangan dalam pengelolaan PDSS, pihak UPR tetap akan membuka seluas-luasnya bantuan bagi pihak sekolah yang mengalami kendala dan kesulitan ketika melengkapi persyaratan data yang diperlukan saat pengisian PDSS.
Diinformasikan bahwa, Sekolah yang terakreditasi yang bagus, berpeluang bersar memiliki eligibel yang tinggi untuk berselancar dalam sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi (mulai dari 40 persen, 20 persen dan 10 persen.red)