PALANGKARAYA – Palangka Raya tidak hanya dikenal dengan hutan luas dan budaya Dayak yang kaya, tetapi juga memiliki permata tersembunyi berupa Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai di Kecamatan Sabangau.
Destinasi ini menawarkan pengalaman berbeda bagi pecinta alam yang ingin menikmati keindahan ekosistem lahan gambut dan suasana tenang di tengah alam.
Menurut Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Palangka Raya, Wisata Air Hitam dulunya merupakan tempat latihan atlet dayung serta arena Kejuaraan Nasional Dayung.
Kini, Dermaga Kereng Bangkirai menjadi gerbang utama menuju Taman Nasional Sabangau, salah satu kawasan konservasi orangutan terbesar di dunia.
Keunikan tempat ini terletak pada warna airnya yang hitam pekat, berasal dari zat tannin yang dilepaskan akar pohon gambut.
“Warna air yang gelap menciptakan efek cermin alami yang memperindah pemandangan, terutama saat matahari bersinar,” jelas pejabat Dinas Pariwisata.
Pengunjung dapat menikmati berbagai wahana seperti susur sungai menggunakan perahu tradisional dan speedboat, serta mencoba sepeda bebek air dan mengunjungi Batu Ampar dengan panorama eksotis.
Fasilitas pendukung seperti gazebo, panggung bundar, dan spot foto juga telah tersedia untuk menunjang kenyamanan wisatawan.
“Dengan tiket masuk hanya Rp5.000 dan biaya wahana yang terjangkau, tempat ini menjadi destinasi ideal untuk menikmati alam tanpa harus merogoh kocek dalam,” tambahnya.
Sore hari menjadi waktu favorit untuk menikmati keindahan air hitam, saat matahari terbenam menciptakan gradasi warna yang memukau di permukaan air.
Banyak pengunjung memanfaatkan momen ini untuk berfoto atau sekadar menikmati ketenangan.
Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai menawarkan pengalaman unik yang berbeda dari wisata air pada umumnya, menjadikannya surga tersembunyi bagi pecinta alam dan petualang.
“Tempat ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin merasakan kedamaian sekaligus keindahan alami yang memukau,” tutup pejabat Dinas Pariwisata.(sct)