JAKARTA – Meningkatnya jumlah kampus yang bergabung dari 25 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), menjadi 28 PTN dari wilayah barat Indonesia serta diawasi langsung oleh KPK serta Kemendikti Saintek.
Membuktikan bahwa pelaksanaan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMM PTN-Barat) semakin menegaskan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas.
“Semakin banyak PTN bergabung artinya masyarakat dan kampus semakin percaya bahwa seleksi ini objektif dan terjaga integritasnya,” kata Irjen Kemendikti Saintek, Dr. Chatarina M. Girsang di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Disisi lain, Ketua SMM PTN-Barat 2025, Prof. Ibrahim menegaskan, seleksi ini menggunakan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan penilaian CEEB yang profesional.
“Kami mengedepankan transparansi dan akurasi nilai, serta diawasi langsung oleh KPK,” ujarnya.
SMM PTN-Barat 2025 menawarkan 993 program studi dengan total 17.909 kursi dari 28 kampus. Peserta dapat mendaftar secara online hingga 12 Juni 2025, memilih maksimal dua program studi dari satu atau dua PTN.
Sementara itu, Ketua BKS-PTN Barat, Prof. Marwan menambahkan bahwa peningkatan jumlah PTN menunjukkan kepercayaan yang tumbuh terhadap sistem seleksi ini.
“Tahun ini Universitas Palangka Raya menyediakan 43 prodi dengan daya tampung 1.216 mahasiswa baru,” jelasnya menambahkan.
Ujian akan dilaksanakan pada 17 Juni sampai dengan 24 Juni 2025 dengan jadwal pengumuman hasil pada 30 Juni 2025 pukul 16.00 WIB melalui laman resmi panitia.(sct)