PALANGKARAYA – Dengan menggelar sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan perguruan tinggi. Universitas Palangka Raya (UPR) menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan.
Sosialisasi ini menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, seperti Psikolog Prescilla Taniu dari RSJ Kalawa Atei yang mengulas dampak psikologis kekerasan, serta Dr. Misrita dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) UPR yang menekankan pentingnya peran keluarga dan lingkungan.
“Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di lingkungan perguruan tinggi,” tegas Ketua Satgas PPKPT UPR, Dr. Kiki Kristanto di Aula Rahan UPR, Rabu (28/5/2025).
Ia menambahkan, pembentukan ruang aman harus menjadi komitmen bersama seluruh elemen kampus.
Pihaknya juga memaparkan perubahan nomenklatur dari Satgas PPKS ke Satgas PPKPT berdasarkan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024, yang kini mencakup penanganan semua bentuk kekerasan, bukan hanya kekerasan seksual.
“Kita berharap kegiatan ini menumbuhkan budaya kampus yang peka, inklusif, dan berani menolak segala bentuk kekerasan,” tutupnya.(sct)