UPR Kembangkan Kebun Sekolah Edukatif di SDN 4 Palangka

AKADEMIKA18 Dilihat

PALANGKA RAYA – Dosen dan mahasiswa Jurusan SEP-Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SDN 4 Palangka, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan yang bertemakan Implementasi Kebun Sekolah sebagai Kebun Edukatiftersebut berlangsung di Ruang Inklusi SDN 4 Palangka, Jalan Kinibalu Kota Palangkaraya.

Program yang diikuti oleh siswa, guru, serta kepala sekolah ini menjadi bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat, dengan tujuan memperkuat pendidikan lingkungan berbasis praktik langsung.

Ketua kegiatan, Dr. Betrixia Barbara, SP., M.Si menjelaskan bahwa kebun sekolah tidak hanya berfungsi sebagai sarana bercocok tanam, tetapi juga media belajar yang kontekstual bagi anak-anak.

“Kebun sekolah adalah laboratorium hidup. Di sini anak-anak belajar tentang ilmu pengetahuan, kerja sama, dan tanggung jawab. Kami ingin membangun kesadaran lingkungan sejak dini,” ujarnya.

FOTO: Dosen dan mahasiswa Jurusan SEP-Agribisnis UPR bersama siswa SDN 4 Palangka.

Kegiatan PkM dibagi dalam dua sesi, yakni sosialisasi edukatif dan pembuatan kebun sekolah. Pada sesi sosialisasi, tim dosen dan mahasiswa memberikan materi tentang manfaat berkebun, proses fotosintesis, dan teknik menanam sederhana.

Suasana semakin semarak dengan kuis interaktif berhadiah dan pembagian susu gratis sebagai bentuk dukungan terhadap gizi seimbang.

Mahasiswa bersama peserta menata lahan dan menanam berbagai sayuran seperti kangkung, sawi, cabai, dan tomat. Kebun tersebut nantinya akan dikelola oleh siswa dengan pendampingan berkelanjutan dari mahasiswa Agribisnis UPR.

Kepala SDN 4 Palangka, Dr. Hartani, S.Pd., M.Pd menyampaikan apresiasi atas sinergi perguruan tinggi dengan sekolah dasar dalam mendukung pembelajaran aplikatif.

“Anak-anak belajar langsung dari pengalaman. Mereka tidak hanya memahami proses tumbuh tanaman, tapi juga belajar mencintai alam dan bekerja sama,” tutur Hartani.

Kegiatan ini diharapkan menjadi model pembelajaran lingkungan yang inspiratif serta memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah dasar untuk membangun generasi muda yang peduli lingkungan dan berkarakter.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *