Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah, OJK dan Pegadaian Gelar Kuliah Umum

PALANGKARAYA – Tingkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di kalangan mahasiswa serta memperkenalkan produk dan layanan berbasis syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama PT Pegadaian (Persero) Cabang Palangka Raya mengadakan kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP), Kamis.

Vice President PT Pegadaian (Persero) area Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), Anwar Yusuf, SE., MM menegaskan komitmen Pegadaian dalam memperluas edukasi mengenai produk keuangan syariah.

“Kami ingin generasi muda lebih mengenal berbagai produk keuangan syariah seperti gadai, tabungan emas, dan layanan lain yang menggunakan prinsip syariah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, yang diwakili oleh Analis Junior, R. Arvin Jazmi Adhyaksa, menyampaikan bahwa tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

“Melalui program ini kuliah umum dengan tajuk Gerak Syariah – School of Syariah ini  diharapkan mahasiswa UMP dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarluaskan pemahaman keuangan syariah di masyarakat,” ujarnya. Arvin.

Pihaknya berharap dengan kegiatan ini semakin banyak generasi muda yang memahami pentingnya keuangan syariah dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari, guna mendorh kemandirian ekonomi syariah di masa depan.

Disisi lain, Rektor UMP, Dr. H. Muhammad Yusuf, M.A.P menambahkan bahwa UMP berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi syariah, khususnya di Kalimantan Tengah.

“Dengan peran strategis OJK dan kontribusi PT Pegadaian, mahasiswa mendapatkan wawasan luas mengenai digitalisasi, investasi syariah, dan perlindungan konsumen,” kata Yusuf.

Menurutnya, kegiatan ini memberikan wawasan tentang regulasi terbaru dan inovasi dalam sektor keuangan syariah.

Dalam sesi materi, OJK Kalteng memaparkan perkembangan regulasi keuangan syariah, termasuk pengawasan terhadap aset digital, pencegahan investasi ilegal, serta peran OJK dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan.

Sementara itu, PT Pegadaian memperkenalkan produk syariah seperti gadai, tabungan emas, penitipan dana, dan deposito emas.

Diskusi panel yang diikuti ratusan mahasiswa berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan seputar implementasi keuangan syariah di Indonesia. Antusiasme peserta menunjukkan minat yang tinggi terhadap perkembangan ekonomi Islam di Tanah Air.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *