KASONGAN – Memperingati Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia tahun 2025, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menggelar penyuluhan serentak bertema “Jangan Takut Berikan Terapi Pencegahan TBC” belum lama ini.
dr.Akhmad Fauziannoor, Sp.A, menyampaikan bahwa terapi pencegahan TB sangat penting untuk menekan penyebaran penyakit ini.
“Masyarakat tidak perlu takut untuk memberikan terapi pencegahan TBC, terutama bagi anak-anak yang memiliki risiko tinggi. Dengan pengobatan yang tepat dan disiplin, kita dapat mencegah infeksi aktif dan melindungi generasi masa depan,” ujar dr. Fauziannoor saat menjadi pemateri dalam penyuluhan di RSUD Mas Amsyar Kasongan, di BLUD RSUD Mas Amsyar Kasongan, Kabupaten Katingan, belum lama ini.
Ia pun menuturkan bahwa deteksi dini dan kepatuhan dalam menjalani pengobatan merupakan kunci utama dalam mengatasi TB, terutama di kalangan anak-anak yang rentan terhadap penyakit ini.
Penyuluhan yang berlangsung di ruang tunggu poliklinik Rawat Jalan ini dihadiri oleh pasien, keluarga pasien, serta tenaga medis rumah sakit. Kegiatan ini juga dipandu oleh moderator Bdn. Sri Rahmaningsih, S.Tr.Keb.
Tidak hanya itu, dr. Akhmad juga menjelaskan bahwa pengobatan TB yang tepat akan membantu mengurangi risiko penularan dan komplikasi di kemudian hari.
Ia juga menambahkan bahwa melalui edukasi yang berkelanjutan, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TB dan pentingnya pencegahan dapat meningkat secara signifikan.
“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang TB, kita dapat bersama-sama menekan angka penyebaran dan melindungi generasi mendatang dari penyakit ini,” tandas dr. Akhmad.
Acara ini mendapat respons positif dari peserta yang hadir. Banyak di antaranya yang aktif mengajukan pertanyaan seputar TB dan langkah pencegahannya.(*/sct)
