PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mengakselerasi transformasi kawasan Puntun melalui program strategis yang melibatkan lintas sektor.
Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menegaskan bahwa pembangunan kawasan ini menjadi prioritas yang tak bisa ditunda.
“Penanganan kawasan Puntun ini terus diperkuat. Hal ini dapat dilihat dengan berbagai kegiatan Pemko Palangka Raya di kawasan tersebut,” kata Arbert, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, Pemko menggandeng Kementerian Hukum dan HAM untuk meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan pemberian alat usaha.
Menurutnya, langkah ini diharapkan menjadi titik balik bagi warga Puntun dalam memperbaiki kualitas hidup.
“Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pelatihan serta bantuan peralatan bagi masyarakat Puntun, dengan harapan membuka peluang baru dalam peningkatan keterampilan dan perekonomian,” ungkapnya.
Pelatihan yang diberikan dinilai mampu memperkuat daya saing warga di sektor ekonomi produktif, sekaligus menjadi jembatan untuk keluar dari ketergantungan terhadap aktivitas berisiko.
“Melalui pelatihan itu dapat membuka peluang baru bagi masyarakat Puntun dalam memperbaiki kualitas hidup mereka,” imbuh Arbert.
Di sisi lain, Pemko juga fokus menghapus stigma negatif Puntun sebagai kawasan rawan narkoba. Upaya edukasi, penyuluhan, dan pembangunan citra baru terus digencarkan untuk menjadikan Puntun sebagai kawasan wisata produktif.
“Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kawasan Puntun dapat berubah menjadi lingkungan yang lebih aman, positif, dan produktif, sekaligus menciptakan Kota Palangka Raya yang bebas narkoba,” tandasnya.(sct)