PALANGKARAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong penguatan dan perluasan inklusi keuangan yang menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi di daerah.
“OJK bersama pemangku kepentingan melalui TPAKD berkomitmen memperluas akses keuangan sehingga tercipta perekonomian inklusif, sekaligus mengarahkan pembangunan ekonomi hijau di Kalimantan Tengah,” kata Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz dalam hal ini diwakili Asisten Direktur Senior OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada, Senin (29/9/2025).
Dalam talkshow bertema Penguatan Ekonomi Daerah Berbasis Lokal dan Kearifan Komunitas yang digelar bersama ISEI Palangka Raya dan Bank Indonesia, Andrianto menjelaskan bahwa transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045 berfokus pada hilirisasi sumber daya alam unggulan serta peningkatan produktivitas yang masif.
Sementara itu, Pj Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung yang hadir mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran menambahkan bahwa penguatan ekonomi berbasis lokal juga memberi nilai tambah pada potensi kearifan lokal.
“Sinergi antar pemangku kepentingan diharapkan mampu meningkatkan daya saing daerah sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu Ketua ISEI Palangka Raya, Ahmad Selanorwanda menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin.
“Forum ini penting untuk mengonsolidasikan ide dan strategi menghadapi tantangan ekonomi di era digital,” katanya menambahkan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Jayang Tingang ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta aktif menyampaikan pandangan mengenai peluang pengembangan ekonomi berbasis komunitas.(sct)