Kredit Konsumtif Masih Mendominasi, Capai Rp19,67 Triliun

PALANGKARAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat bahwa hingga Desember 2024, kredit konsumtif masih mendominasi dengan nilai Rp19,67 triliun atau 39,16 persen dari total kredit yang disalurkan di daerah tersebut.

Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, menjelaskan bahwa selain kredit konsumtif, sektor modal kerja juga menyumbang porsi besar, yaitu Rp17,40 triliun atau 34,64 persen, disusul kredit investasi sebesar Rp13,14 triliun atau 26,17 persen.

“Lima sektor ekonomi dengan penyerapan kredit terbesar antara lain pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp14,53 triliun dengan NPL 0,65 persen. Disusul pinjaman multiguna Rp13,94 triliun dengan NPL 1,03 persen, serta perdagangan besar dan eceran Rp9,62 triliun dengan NPL 2,09 persen,” ujar Primandanu, Jumat.

Ia juga menyebutkan bahwa penyaluran kredit berdasarkan jenis usaha masih didominasi oleh kredit non-UMKM dengan nilai Rp32,21 triliun atau 64,17 persen dari total kredit.

Sementara itu, kredit mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dibulan yang sama juga terus tumbuh, meskipun masih berada di bawah kredit non-UMKM.

Adapun lima daerah dengan penyaluran kredit terbesar di Kalimantan Tengah adalah Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Utara, dan Kabupaten Kapuas.

Dengan komposisi kredit seperti ini, OJK terus mendorong keseimbangan antara kredit konsumtif dan produktif guna menjaga stabilitas sektor keuangan serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.(sct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *